Tengah asik self editing tulisan, eh tetangga datang mau
curhat dengan emak. Nguping ceritanya? Gak mesti, wong rumah kami yang
sederhana hanya bersekat dinding papan sudah pasti mendengar pembicaraan
mereka.
Sedihnya cerita si Ibu. Malam mendapat kabar telah dipecat
karena sudah lama gak masuk kerja bersebab mengurus orangtuanya yang sakit.
Menangis dan tersedu sedan. Kasihan sekali dengan Ibu ini, belum pernah kulihat
dia bahagia dalam kehidupan rumah tangganya.
Suaminya pergi dan menikah lagi, sementara dia diabaikan
dengan kehidupan yang prihatin. Hidup memang semakin sulit. Entah kapan bahagia
itu dirasakannya.
Berbicara soal pekerjaan, tadi siang pun rekan sekantor juga
menyampaikan berita kalau ada orang yang ingin bekerja di kantor tempatku
mengais rezeki. Mereka pikir gaji yang diperoleh cukup besar sementara aku
terlihat santai tanpa berpanasan.
Kalau dipikir jaman yang serba sulit saat ini, cukup
disukurin karena aku tidak terlihat nganggur di rumah. Meski gaji kecil namun
status social sudah kudapati. Entahlah. Mimpi menjadi ibu rumah tangga masih
saja kuat dibenakku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih sudah berkunjung. Sila tinggalkan komentar yaaa :)