Akhirnya punya waktu juga untuk menuliskan film yang bagiku
begitu berkesan. Aku memang sangat menyukai film India karena perjuangan
cintanya itu lho yang menurutku so sweet beud, he he he
‘
Kalau udah nonton film romance India pasti berasa lupa umur karena
klepek-klepek dengan perjuangan sepasang kekasih atas virus merah jambu itu.
Kalau kata mereka drakor oke punya maka aku memilih setia untuk tetap menjadi penikmat sejati film India.
‘
Nah bercerita tentang film apa yang berkesan, tentu aku akan
memilih satu dari sekian banyak judul film India yang pernah dinikmati bahkan sampai menguras bak kelopak
netra ini. Ciehhh … Plak! Plok!
Sengaja memilih satu yang berbeda yakni kisah yang
mengangkat tema yang sebenarnya tak jauh-jauh dari cinta tapi dikemas dengan
cerita apik. Film apa itu? Yaadein.
‘
Yaadein sendiri artinya kenangan. Film ini mengisahkan
tentang seorang lelaki yang ditinggal wafat istrinya. Meninggalkan tiga orang
putri yang saat itu mulai beranjak dewasa. Sang istri berpesan bahwa untuk mendidik
ketiga buah hati mereka dengan menjadi sahabat bagi anaknya sendiri.
‘
Perjuangan yang cukup berat bagi seorang lelaki. Bagaimana
membesarkan sendirian ketiga buah hati dengan peran ayah, ibu bahkan posisi
terberat yakni sahabat. Di sini letak kekuatan emosional dalam keluarga yang
dibangun dengan rasa persahabatan tidak dibangun berdasarkan aturan berlaku
antara anak juga orangtua.
‘
Film ini sukses membuka mata bagi siapapun yang bersedia
LEBIH peka dalam mendidik anak. Semoga jabaran yang kutulis tidak keliru
terlebih salah. Memang menjadi orangtua
terkadang menjadikan kita egois karena merasa selalu lebih benar. Sikap itu
melahirkan keinginan untuk selalu dihormati bahkan ditakuti, padahal jika saja
mendidik anak atas rasa persahabatan akan menghasilkan kedekatan yang lebih
kuat.
‘
Bahkan dalam agama pun dijelaskan bahwa cara mendidik yang
tepat bagi anak yang usianya beranjak dewasa dengan cara menjadi sahabat bagi
anak itu sendiri agar si anak tumbuh menjadi pribadi yang berkembang dan penuh
percaya diri. Menjadi sahabat tentunya akan memberi efek nyaman untuk kondisi
psikis anak.
‘
Kisah cintanya ada
gak? Ada dong. Gak seru bila film India tidak dibumbui dengan kisah asmara.
Tokoh yang bernama Ronit dan Isa akhirnya menikah. Cinta mereka tidak dibangun
dengan pacaran namun dengan jalinan persahabat pula. Memang lebih langgeng ya
cinta yang begitu. Mupeng dah ah. Yang pengen tahu kisah lengkapnya cari gih
kasetnya atau kalau ada download dari internet. Gak rugi kok meluangkan waktu menonton
film yang mengandung ibrah. Intinya jangan lihat siapa yang member namun
pandang manfaat yang didapat.
‘
ZT, 28/09/2015
Tulisan ini diikutsertakan dalam give away
wiihh ini pasti so sweet banget ya kisahnya...
BalasHapusheee
iyaa, mbak. silakan nonton deh. kemarin nyari full movie udah ada di internet. lancar lagi. ceritanya beda, gak melulu soal asmara anak muda. lebih banyak membahas hubungan orangtua dengan anak. so sweet. ending yang manis :)
BalasHapusaku kayanya udah nonton nih, bermakna dan menyedihkan juga ya, ciri india nih, makasih ya mbak atas partisipasinya
BalasHapus